Sukses

Zulhas soal Wacana Klub Presiden RI: Dengan Senang Hati Kita Dukung

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menanggapi positif ide Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin membuat 'Klub Presiden RI'.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menanggapi positif ide Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin membuat 'Klub Presiden RI'. Zulhas dengan senang hati mendukung adanya perkumpulan bersama presiden terdahulu tersebut.

"Bagus banget, silakan dengan senang hati kita dukung ya," kata Zulhas kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (4/5).

Menurut menteri perdagangan ini, ide tersebut sepenuhnya wewenang Prabowo.

"Terserah Bapak Prabowo, beliau yang presiden terpilih ya," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Jokowi Dukung

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap bagus terkait keinginan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membuat Presidential Club. Klub itu nantinya menjadi wadah para presiden RI terdahulu dan yang menjabat untuk bersilaturahmi maupun diskusi.

"Bagus bagus bagus," kata Jokowi ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).

Bahkan, Jokowi lebih senang jika pertemuan presiden terdahulu dan sekarang dilakukan sesering mungkin. Misalnya sehari dua kali.

"Ya dua hari sekali ya gapapa," kelakar Jokowi.

3 dari 3 halaman

Keinginan Prabowo

Juru Bicara Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan mengenai keinginan Prabowo yang ingin membentuk 'Presidential Club'. Menurutnya, hal itu adalah istilah agar Presiden RI terdahulu tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.

"Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Essensinya Pak Prabowo ingin para mantan Presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan," kata Dahnil lewat pesan tertulis, Jumat (3/5).

Menurut Dahnil, Prabowo juga ingin silatirahim para presiden RI terdahulu tetap terjaga. Dia mengatakan, hal ini pun bisa menjadi teladan bagi masyarakat.

"Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua. Ya, semua mantan Presiden kita yang masih ada," katanya.

Dahnil melanjutkan, Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya bisa kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak. Terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik.

"InsyaaAllah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY dan Bu Megawati," pungkasnya.

Sumber: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com